Sabtu, 7 November 2015

PANDUAN MENGAFAN JENAZAH


 Panduan mengkafan jenazah lelaki dan perempuan

Cara mengkafan jenazah laki-laki atau perempuan ini merupakan serangkain yang ada dalam pengurusan terhadap mayat sebelum dikebumikan. Proses ini dilakukan setelah selesai proses memandikan jenazah. Supaya perjalanan mengkafan jenazah ini boleh berjalan dengan baik, maka ada baiknya kita perhatikan beberapa hal penting. Sebab dalam teorinya, mengkafan orang meninggal tidak hanya sekedar membungkus menggunakan kain begitu saja, melainkan harus dilakukan sesuai syari'at islam.

Contohnya, kain yang digunakan untuk membungkus jenazah laki-laki atau perempuan ada caranya sendiri. Begitu juga tentang cara mengikat tali kain kafan juga ada caranya. Oleh karena itu, di sini akan dijelaskan penjelesan berkait cara mengafan jenazah lelaki dan perempuan.


http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2015/01/cara-mengkafani-jenazah-laki-laki-atau-perempuan.html

Langkah-langkah mengkafan jenazah.

Dalam hal mengkafan jenazah, kalau kita belajar kepada haqqullah ( hak Allah) semata, maka kain yang diperlukan hanya sebatas penutup aurat. Bagi laki-laki hanya sebatas penutup pusar dan lututnya, sedangkan bagi perempuan baik orang yang merdeka  atau budak  adalah kain yang dapat menutupi semua anggota tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangannya.
Akan tetapi kalau dipandang dari haqqullah dan haqqul adami, maka kain kafan yang diperlukan untuk mengkafan jenazah laki-laki secara sempurna adalah tiga lembar kain kafan warna putih. Sedangkan untuk perempuan  adalah lima lembar kain yang terdiri dari :  
  1. Dua lembar kain panjang yang cukup untuk membungkus seluruh tubuhnya.
  2. Kain sarung ( kain pembalut tubuh dari pusar sampai lututnya )
  3. Baju kurung
  4. Telekung (kain penutup kepala dengan bentuk khusus )
Adapun kain kafan untuk anak-anak adalah satu lembar kain kafan yang cukup untuk membungkus seluruh tubuhnya.Akan tetapi yang lebih utama tetap tiga lembar kain warna putih.

Cara Mengkafan Jenazah Lelaki.

  • Bentangkan tiga lebar kain kafan yang sudah dipotong sesuai denga ukuran yang diperlukan dengan cara disusun, kain yang paling lebar diletakkan dipaling bawah. Kalau ukuran lebar kain sama, geserlah kain yang ditengah kekanan sedikit dan yang paling atas kekiri sedikit atau sebaliknya. Dan jika sendainya lebar kain kafan tidak cukup untuk menyelimuti mayat, maka geser lagi hingga boleh menutupi jenazah tersebut. Dan jika tetap tidak dapat  menutupinya, baik kerana mayatnya besar atau yang lain, maka lakukan penambahan sesuai dengan keperluan.
  • Sapu (berilah) kain kafan dengan wangi-wangian.
  • Persiapkan tiga atau lima utas kain tali dan letakkan dibawah kain yang paling bawah. Dan agar tali dibagian dada (diatas tangan dan dibawahnya) tidak mudah bergeser, potonglah dengan bentuk khusus. (satu utas tali yang dibahagi dua atau tiga)
  • Persiapkan kafan yang sudah diberi wangi-wangian kayu cendana yang dicampur kapur barus untuk diletakkan dibagian anggota badan tertentu antara lain sebagaimana berikut.
a. Bahagian Manfad (lubang terus) yang terdiri dari :
- Kedua mata
- Hidung
- Mulut
- Kedua telinga (dan sebaiknya menggunakan kapas yang lebar, sekiranya boleh menutupi seluruh muka mayat)
- Kemaluan.

b. Bahagian anggota sujud, yang terdiri dari :
- Dahi
- Kedua telapak tangan
- Kadua lutut
- Jari-jari kedua kaki

c. Bahagian persendian dan anggota yang tersembunyi, yang terdiri dari :
- Kedua lutut paling belakang
- Ketiak
- Kedua telingan bagian belakang
  • Angkatlah dengan hati-hati dan baringkan diatas kain yang telah dipersiapkan sebagaimana tersebut diatas.
  • Tutuplah bahagian anggota badan tertentu dengan kapas dan kain kafan.
  • Selimutkan kain kafan pada jenazah selembar demi selembar dimulai dari yang paling atas hingga yang paling bawah, kemudian ikatlah dengan kain tali yang telah disediakan dengan ikatan hidup agar mudah dibuka. Ikatan tersebut diikat disebelah kiri mayat. 

Cara Mengkafan Jenazah Perempuan.

  • Bentangkan dua lembar kain kafan yang sudah di potong sesuai dengan ukuran yang di perlukan kemudian letakkan pula kain sarung di atasnya di bagian bawah (tempat di mana badan antara pusat dan kedua lutut di  rebahkan)
  • Sediakan baju kurung dan telekung.
  • Sediakan tiga atau lima utas kain tali dan letakkan di bawah kain kafan yang paling bawah yang telah di bentangkan.
  • Sediakan kapas yang sudah diberi wangi-wangian untuk di letakkan dibagian anggota badan tertentu
  • Angkatlah jenazah dengan hati-hati, kemudian baringkan di atas kain kafan yang sudah di bentangkan dan yang sudah disapu dengan wangi-wangian.
  • Letakkan kapas di bahagian anggota badan tertentu sebagaimana tersebut di cara nombor 04 cara mengkafani mayat lelaki.
  • Selimutkan kain sarung di badan mayat antara pusar dan kedua lutut dan sarungkan juga baju kurung berikut kain penutup kepala (telekung).Bagi yang rambutnya panjang dimasukkan dalam serkup atau anak tudung. 
  • Setelah memakai baju kurung dan telekung selesai, maka selimutkan kedua kain kafan selembar demi selembar mulai dari yang paling atas sampai yang paling bawah, setelah selesai ikatlah dengan tiga atau lima tali yang telah di sediakan.

Saranan Dalam Mengkafan Jenazah.

  • Mengunakan kain putih yang dibuat dari kain cotton atau kapas.
  • Lumur atau sapukan kain kafan dengan wangi-wangian
  • Balut kapas di bahagin tertentu. Seperti disendi tangan, kaki, dada, lutut dan perut.
  • Menggunakan kain kafan dengan bilangan yang ganjil, tiga lembar atau lima lembar lebih utama dari dua atau empat lembar, akan tetapi penambahan hitungan kain kafan lebih dari satu lembar lebih baik meskipun satu termasuk hitungan ganjil sebagai penghormatan pada si mayat.
  • Menggunakan kain yang bagus tapi tidak mahal, yang di maksud di sini adalah kain yang berwarna putih, bersih, suci dan tebal.

Larangan-Larangan Dalam Mengkafan Jenazah

  • Menggunakan kain kafan yang mahal.

  • Menulisi ayat Al-quran.
  • Menggunakan kain kafan yang nipis (tembus pandang)
  • Berlebih-lebihan dalam mengkafan.
Gambar cara-cara mengkafan jenazah :




# Inilah kursus pertama saya.
# Sayalah model dalam gambar tu. Merasalah macamana berada dalam kain kafan.
# Alhamdulillah masih lagi dipanjangkan umur untuk berkongsi ilmu.
# Terima kasih ustazah Hjh. Hanifah yang banyak memberi kata-kata semangat kepada saya.

6 ulasan: